Pages

penyuluhan

penyuluhan

Artikel Urea Molasses Block

Minggu, 17 Mei 2015

Ternak sapi potong telah lama dipelihara oleh masyarakat Desa Dalisodo. Memelihara ternak pada masyarakat daerah tertentu, menjadi kebanggaan dan merupakan “harta kekayaan”. Kebutuhan ternak ruminansia akan pakan dapat dipenuhi dari pakan hijauan sebagai pakan basal dan konsentrat sebagai pakan penguat. Kedua pakan tersebut belum menjamin terpenuhinya unsur-unsur mikro berupa mineral, vitamin dan asam amino tertentu terutama pada ternak yang dipelihara secara intensif. 
Dalam rangka terus membina pengembangan ternak, maka perlu dikenalkan berbagai teknologi tepat guna kepada masyarakat. Salah satu teknologi dibidang pakan ternak adalah penggunaan UMB sebagai pakan suplemen pada ternak ruminansia yang ditujukan untuk meningkatkan efisensi pencernaan, sehingga akhirnya dapat meningkatkan produksi ternak. Sampai saat ini, UMB telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas ternak potong maupun perah baik sapi, kerbau, domba maupun kambing (Yusuf D, 2010).
Manfaat UMB bagi ternak dan keuntungan bagi usaha peternakan ternak ruminansia, yaitu merupakan sumber protein, energi ,dan mineral yang dibutuhkan oleh ternak, sebagai pakan tambahan bagi ternak, meningkatkan kecernaan dan konsumsi zat-zat makanan dari bahan berserat tinggi, sehingga produktivitas ternakdapat ditingkatkan. Pembuatan formula UMB harus disesuaikan dengan harga bahan dan tujuan beternak serta jenis yang dipelihara.

Komposisi/formula bahan untuk pembuatan UMB diantaranya, yaitu :
1. Molases (Tetes tebu).
Molases (Tetes tebu) merupakan komponen utama dalam pembuatan UMB. Bahan ini digunakan karena banyak mengandung karbohidrat sebagai sumber energi dan mineral(baik mineral makro maupun mineral mikro). Molases merupakan limbah dari pabrik gula yang kaya akan karbohidrat yang mudah larut (48 — 68% berupa gula) untuk sumber energi dan mineral disamping membantu siksasi nitrogen urea dalam rumen juga dalam permentasinya menghasilkan asam — asam lemak atsiri yang merupakan sumber energi yang penting untuk biosintesa dalam rumen, disukai ternak dan tetes tebu memberikan pengaruh yang menguntungkan terhadap daya cerna.
2. Urea.
Urea merupakan sumber NPN ( Nitrogen bukan protein) mudah didapat dan relaitf murah harganya, namun demikian pemberiannya tidak terlalu banyak karena dapat menimbulkan keracunan. Jadi dalam pemberiannya kurang lebih 4%. Disamping itu urea merupakan senyawa nitrogen yang sederhana dan dapat diubah oleh mikro organisme rumen, sebagian atau seluruh menjadi protein yang diperlukan dalam proses permentasi dalam rumen. Dan dapat meningkatkan intake pakan.
3. Bahan pengisi.
Bahan pengisi merupakan sumber energi dan protein. Bahan-bahan ini ditambahkan agar dapat meningkatkan kandungan zat-zat makanan UMB dan untuk menjadikan UMB menjadi bentuk padatan yang baik dan kompak. Bahan-bahan pengisi ini dapat berupa dedak padi, dedak gandum (polar), bungkil kelapa, bungkil biji kapuk, bungkil kedelei, ampas tapioka (ongkok),ampas tebu dan sebagainya. Sebagai bahan pengisi dalam pembuatan UMB, dapat dipilih diantara bahan-bahan tersebut yang murah dan muda diperoleh.
4. Bahan pengeras.
Penambahan bahan ini dimaksudkan untuk menghasilkan UMB yang keras. Bahan-bahan diantaranya juga mengandung mineral terutama kalsium (Ca) yang cukup tinggi. Dapat dipakai sebagai bahan pengeras, antara lain adalah tepung batu kapur, bentonite, semen atau bahan-bahan kimia misalnya: MgO, CaO, dan CaCO3.
5. Garam dan mineral.
Mineral merupakan yang penting dalam pembuatan UMB adapun mineral yang pada umumnya digunakan berupa tepung kerang, tepung tulang,Laktomineral, dolomit, kapur bangunan dan garam dapur (Ncal) dari bahan yang digunakan tersebut dapat mensuplai kebutuhan mineral untuk ternak. Untuk meningkatkan palatabilitas (selerah makan), dapat membatasi konsumsi pakan yang berlebihan dan harganya murah.


Formula Bahan Pembuatan UMB, Penyusunan 2 Kg dengan takaran komposisi :
1. Molasses 50% 1 Kg = 1000 Gram
2. Dedak padi 30% 0,6 Kg = 600 Gram
3. Urea 4% 0,08 Kg = 80 Gram
4. Bungkil Kelapa 5% 0,1 Kg = 100 Gram
5. Mineral 4% 0,08 Kg = 80 Gram
6. Kapur 7% 0,14 Kg = 140 Gram
Sumber: STPP Malang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Ads 200x200

Ads 200x200
Pasang Iklan Gratis